Minggu, 20 Desember 2009

Tugas PTK Nama : Sukiswati 282009053

BAGIAN I
UPAYA GURU UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR
SISWA KELAS III SD KARANGASEM 12 MATA PELAJARAN
MATEMATIKA TENTANG MELAKUKAN OPERSAI
PENGURANGAN DENGAN TEHNIK MEMINJAM
MENGGUNAKAN DADU BILANGAN
























BAB I
PENDAHULUAN

A.Latar Belakang
Matematika merupakan ilmu universal yang menyadari perkembangan tehnologi modern. Mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin Ilmu dan memajukan daya piker manusia. Perkembangan pesat dibidang tehnologi informasi dan komunikasi dewasa ini dilandasi oleh perkembangan Matematika dibidang teori bilangan, aljabar analisis, teori peluang dan matemadiskrit. Untuk menguasai dan menciptakan tehnologi dimasa depan diperlukan penguasaan matematika yang kuat sejak dini.
Mata pelajaran Matematika perlu diberikan kepada semua peserta didik mulai dari sekolah dasar untuk membekali peserta didik dengan kemampuan berpikir logis, analisis, sistematis, kritis dan kreatif, serta kemampuan bekerja sama. Kopetensi tersebut diperlukan agar peserta didik dapat memiliki kemampuan memperoleh, mengelola dan memanfaatkan informasi untuk bertahan hidup pada keadaan yang selalu berubah, tidak pasti dan kompetetif. Selain itu dimaksudkan pula untuk mengembangkan kemampuan menggunakan matematika dalam pemecahan masalah dan mengkomunikasikan ide dan gagasan dengan menggunakan symbol, table, diagram dan media lain.
Pendekatan pemecahan masalah merupakan focus dalam pembelajaran matematika yang mencakup measalah tertutup dengan solusi tunggal. Masalah terbuka dengan solusi tidak tunggal, masalah dengan berbagai cara penyelesaian. Untuk kemampuan memecahkan maslah perlu dikembangkan ketrampilan memahami masalah membuat model matematika, menyelesaikan masalah dan menafsirkan solusinya.
Dengan menyajikan masalah kontekstual, peserta didik secara bertahap dibimbing untuk mengosep matematika. Pembelajaran matematika disekolah dasar khusunya SD Karangasem 12 Kecamatan Batang, Kabupaten Batang masih diwarnai beberapa hal seperti rendahnya kemampuan awal siswa. Hal ini dapat dilihat dari hasil ujian untuk mata pelajaran matematika yang rata-ratanya hanya dibawah 6. Rendahnya hasil yang diperoleh dalam Ujian Akhir Sekolah ( UAS ) merupakan gambaran nyata hasil proses belajar mengajar di SD yang dimulai dari kelas I hingga kelas VI. Kemampuan siswa yang rendah menyebabkan rendahnya aktifitas belajar mengajar.
Disamping kendala tersebut diatas metode pembelajaran yang digunakan guru kurang bervariatif, guru lebih banyak menyampaikan materi pembelajaran dengan metode ceramah. Penggunaan metode ceramah yang dominant menyebabkan terbelenggunya kreatifitas dan kemampuan dasar siswa. Pengguanaan metode ceramah yang berlebihan menutup komunikasi edukatif dua arah antara siswa dengan guru yang mengakibatkan pembelajaran yang diterima siswa mengalami distrosi dari konsep-konsep ilmiah.
Bertolak dari itu guru tergolong untuk meningkatkan kemampuan berfikir kritis, mempunyai mental yang tangguh dan berkemampuan untuk melakukan enovasi mudah pembelajaran yang mendorong terciptanya tujuan akhir pembelajaran.
Keberhasilan pembelajaran di Sekolah Dasar dapat dilihat bagaimana dikuasainya materi pembelajaran. Penguasaan siswa terhadap materi pembelajaran dinyatakan dengan nilai. Berkaitan dengan itu maka guru perlu mengadakan penilaian melalui tes, baik tes formatif maupun sumatif. Supaya dapat diketahui perkembangan siswanya dalam penyelesaian dan perbaikan hasil belajar peserta didik secara berkesinambungan. Bersadarkan hasil tes sumatif siswa pada mata pelajaran matematika pokok bahasan ( indikatornya ) melakukan operasi pengurangan dengan tehnik meminjam di kelas III SD Karangasem 12 Kecamatan Batang, Kabupaten Batang menunjukkan hasil yang kurang memuaskan, maka untuk meningkatkan penguasaan siswa terhadap mata pelajaran, penulis mengadakan perbaikan pembelajaran melalui Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ).
Sementara ( Suyono, 1977; 2 ) menyatakan penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang bersifat reflektif dengan tindakan tertentu agar dapat memperbaiki meningkatkan praktek-praktek pembelajaran di kelas secara lebih professional. Sedangkan ( Wardani, dkk 2002 ) mengatakan bahwa penelitian tindakan kelas adalah penelitian-penelitian yang dilakukan guru didalam kelasnya melalui refleksi diri dengan ujian memperbaiki kinerja sebagai guru. Sehingga hasil belajar siswa meningkat.

Identifikasi Masalah
Berdasarkan evaluasi dari hasil tes tersebut diatas ternyata hanya ada 12 anak dari 35 siswa di Kelas III dapat mencapai tingkat penguasaan materi sekitar 75% keatas. Selama proses pembelajaran sebagian besar siswa diam, pasif, dan kurang kreatif. Siswa hanya mendengarkan keterangan dari guru.
Dengan demikian penelitian meminta bantuan kepada teman sejawat untuk mengidentifikasi kekurangan dalam proses pembelajaran yang dilakukan. Sehingga menyebabkan hasil tes siswa tidak sesuai dengan harapan. Dari hasil diskusi dengan teman sejawat dan berkonsultasi dengan supervisor terungkap penyebab ketidak berhasilan kegiatan pembelajaran adalah :
1.Adanya hambatan guru dalam penggunaan alat peraga.
2.Kurangnya minat siswa dalam belajar matematika karena guru tidak menggunakan alat peraga yang konkrit.
3.Metode dan alat peraga yang digunakan tidak bervariasi.

B.Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan diatas dan melalui refleksi diri serta diskusi dengan teman sejawat konsultasi dengan supervaisor maka penyebab sering mendapatkan hasil yang kurang memuaskan karena siswa pasif akibat dari guru yang kurang tepat menggunakan mepembelajaran. Maka dapat diindifikasi permasalahannya adalah sebagai berikut :
Analisi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang dan fakta dasar penulis mengadakan diskusi dengan teman sejawat menganalisa sebagai berikut :
1.Kurangnya minat siswa terhadap pelajaran matematika. Hal ini disebabkan karena pelajaran matematika dianggap pelajaran yang paling sulit, paling menakutkan sehingga siswa takut untuk mencoba dan berlatih.
2.Kurang tertariknya siswa terhadap materi pelajaran. Hal ini disebabkan strategi pembelajaran yang dilakukan guru kurang menarik siswa, monoton dan tidak menggunakan alat peraga yang membantu siswa untuk memahami pelajaran.
3.Adanya hambatan guru dalam menggunakan alat peraga. Hal ini disebabkan guru kurangnya kreatifitasi dalam kegiatan pembelajaran sehingga siswa tidak tertarik terhadap materi pembelajaran yang berakibatkan nilai hasil evaluasi masih jauh dibawah nilai ketuntasan belajar yang diharapkan.
4.Dari urauian diatas penulis dapat mengemukakan rumusan masalah sebagai berikut.
“ Apakah alat peraga dadu bilangan dapat meningkatkan pemahaman siswa dalam melakukan operasi pengurangan dengan tehnik meminjam di Kelas III ?”

C.Tujuan Perbaikan
Perbaikan ini bertujuan untuk :
1.Mendapatkan pembelajaran matematika di Kelas III pada materi melakukan operasi pengurangan dengan tehnik meminjam.
2.Mendiskripsikan penggunaan alat peraga dalam pembelajaran Matematika.
3.Memperbaikkan kinerja sebagai hasil belajar siswa meningkat.

D.Manfaat Perbaikan
Penelitian tindakan kelas ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi :
1.Guru
Dapat membantu memperbaiki kinerja sehingga keaktifan dan hasil belajar siswa meningkat.



2.Siswa
Dapat meningkatkan pemahaman dan keterlibatan siswa secara aktif dalam pembelajaran ( mengemukakan ide / gagasan, mengajukan dan menanggapi pertanyaan dalam berinteraksi dengan guru dan teman ).
3.Sekolah
Membantu sekolah untuk lebih maju dan berkembang dengan dukungan kemampuan dan profisional guru.




Kepada
Yang Terhormat Bapak Mawardi, SPd. MPd
Dosen Pengampu Mata Kuliah Pengembangan PKn SD
Di Universitas Kristen Satya Wacana






Dengan hormat,

Dengan ini saya mengirimkan tugas PKn Unit 6 dan 7




Hormat saya





SUKISWATI
NIM. 282009053
Kelas C BATANG III

Tidak ada komentar:

Posting Komentar