BAB 1 PENDAHULUAN

Nama : SITI ANJARIYAH NIM : 282009095 Batang 3 E-mail : sitianjariyah@gmail.com

BAB I
PENDAHULUAN

1.Latar Balakang Masalah
Undang-undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional bab 1 pasal 1 ayat 1 menyatakan bahwa : Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual, keagamaan, masyarakat, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat bangsa dan negara.
Berdasarkan kajian di atas, yang dimaksud usaha sadar disini adalah mendidik bukan merupakan tindakan yang bersifat reflek atau program tanpa tujuan jelas, melainkan mendidik merupakan tindakan yang rasional, disengaja, disiapkan, direncanakan untuk mencapai tujuan.
Untuk mewujudkan tujuan tersebut, salah satu faktor penentu keberhasilan disamping faktor lain adalah pendidik itu sendiri. Yang dimaksud pendidik disini adalah guru.
Hasil kegiatan belajar siswa sebagian ditentukan oleh mutu kegiatan belajar mengajar (KBM) (Dunne dan Wrag, 1998).
Mutu kegiatan belajar sangat dipengaruhi oleh ringkat profesionalisme guru, fasilitas pembelajaran dan motivasi siswa di suatu sekolah.
Mengkaji dari isi pernyataan di atas, maka sudah sepantasnya kita sebagai guru di kelas untuk mempersiapkan secara dini seoptimal mungkin untuk mencapai tujuan yang diharapkan.
Mengingat ketidak berhasilan siswa dalam belajar matematika khususnya dalam mengerjakan operasi hitung penjumlahan dan pengurangan dua bilangan dua angka pada siswa kela 1C SD Negeri Pandansari 01 Kecamatan Warungasem kabupaten Batang atau tempat penulis melaksanakan tugas mengajar, mata pelajaran matematika dianggap sulit, hal ini dapat dilihat dari nilai pembelajaran operasi hitung penjumlahan dan pengurangan dua bilangan dua angka, dari sejumlah 27 siswa yang mendapat nilai 60 keatas hanya ada 11 anak, jika dibuat prosentase hanya 40%. Hal ini menunjukkan penguasaan materi secara klasikal masih di bawah ketuntasan.
Untuk mengatasi hal ini, penulis melakukan langkah-langkah perbaikan melalui tindakan kelas.

2.Rumusan Masalah
Langkah-langkah yang penulis tempuh sebelum melakukan perbaikan adalah :
a.Mengidentifikasi masalah
Dalam pelaksanaan mengidentifikasi masalah ini, penulis meminta bantuan pada supervisor dan teman sejawat untuk mengadakan diskusi, bahan diskusi diperoleh dari hasil observasi proses pembelajaran yang dilaksanakan penulis.
Adapun hasil simpulan diskusi untuk mengidentifikasi masalah pada mata pelajaran Matematika tema keluarga pokok bahasan operasi hitung penjumlahan dan pengurangan dua bilangan dua angka sebagai berikut :
1. Kurangnya minat siswa pada proses pembelajaran.
2. Terjadinya verbalisme dengan penggunaan media gambar.
3. Masih rendahnya nilai rata-rata kelas yang berarti belum tercapainya standar ketuntasan belajar.
b.Menganalisa masalah
Berdasarkan hasil identifikasi masalah yang sudah penulis paparkan beberapa faktor penyebabnya yaitu :
1. Pembelajaran yang dilakukan oleh guru masih abstrak, karena media yang digunakan kurang membangkitkan daya pikir siswa.
2. Tugas yang diberikan guru untuk didiskusikan hanya menimbulkan pikiran-pikiran yang membingungkan karena media yang digunakan hanya berupa gambar.
3. Media yang digunakan kurang mendukung metode yang diterapkan.
c.Merumuskan masalah
Berdasarkan hasil analisis masalah, maka penulis menentukan perumusan masalah sebagai berikut :
1.Apakah dengan menggunakan media alat hitung manik-manik (sempoa) dapat meningkatkan pemahaman siswa tentang penjumlahan dan pengurangan?
2.Apakah dengan menggunakan media konkret dapat mencegah verbalisme?
3.Apakah dengan menggunakan media alat hitung mani-manik (sempoa) dapat meningkatkan perolehan nilai rata-rata standar ketuntasan belajar dapat tercapai?

3.Tujuan Penelitian
a. Tujuan Umum
Tujuan umum penelitian tindakan kelas ini adalah :
Untuk meningkatkan kemampuan berhitung dalam pembelajaran Matematika.
b. Tujuan Khusus
Tujuan Khusus Penelitian Tindakan Kelas ini adalah :
Untuk meningkatkan kemampuan berhitung khususnya penjumlahan dua bilangan dua angka tanpa menyimpan dan pengurangan dua bilangan dua angka tanpa meminjam dengan menggunakan alat hitung manik-manik (sempoa) sehingga membuat proses pembelajaran yang kreatif, aktif, menyenangkan dan pada akhirnya dapat mencapai hasil yang meningkat.

4.Manfaat Penelitian
Melalui Penelitian Tindakan Kelas (PTK) penulis mengharapkah dapat memberikan informasi dalam dunia pendidikan berupa gambaran mengenai sebuah teori yang menyatakan bahwa peningkatan kemampuan berhitung khususnya penjumlahan dan pengurangan dua bilangan dua angka dengan menggunakan alat hitung manik-manik (sempoa).
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini penulis mengharapkan dapat memiliki manfaat sebagai berikut :
a.Bagi penulis sendiri
- Merupakan suatu usaha untuk meningkatkan profesionalisme melalui refleksi diri pada proses pembelajaran di kela.
- Untuk memenuhi tuntutan pemantapan kemampuan profesional mahasiswa S1 PGSD PSKG-DJ, FKIP UKSW Salatiga.
b.Bagi siswa
- Agar siswa meningkatkan kemampuannya dalam pembelajaran operasi hitung khususnya penjumlahan dan pengurangan dua bilangan dua angka.
- Siswa dapat berekspresi kreatif dalam mengerjakan penjumlahan dan pengurangan dengan menggunakan media alat hitung manik-manik (sempoa).
- Dengan memotivasi secara penuh, siswa dapat mengurangi ketakutan, karena di dalam kreatifitasnya memungkinkan adanya keberanian dan keberagaman.
c. Bagi lembaga/institusi
- Sebagai masukan bagi guru SD dalam mengerjakan operasi hitung penjumlahan dan pengurangan.
- Bagi sekolah, sebagai sumbangan pemikiran dalam usaha-usaha yang mengarah pada peningkatan kemampuan berhitung.
- Sebagai acuan jika akan melakukan kegiatan sejenis.

Akhirnya atas bantuan dari teman sejawat dan supervisor dalam memberikan saran dan masukan selama kegiatan perbaikan pembelajaran, penulis dapat menyusun laporan Penelitian Tindakan kelas (PTK) penulis menyadari masih banyak kekurangan di dalamnya.