Selasa, 23 Maret 2010

Sri Titin Martanti, 282009071, TUGAS PTK


PENINGKATAN HASIL BELAJAR TENTANG PERAMBATAN PANAS MELALUI MEDIA KIT IPA PADA SISWA KELAS IV SD N KARANGASEM 09 BATANG

Disusun oleh

Nama : Sri Titin Martanti

NIM : 282009071

Kelas : C Batang 3

UNIVERSITAS SATYA WACANA SALATIGA

2010
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) No. 20 Tahun 2003 Bab I pasal 1 menjelaskan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan potensial keagamaan, pembenahan diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Berhasilnya suatu proses pembelajaran dapat ditunjukkan dengan penguasaan materi pelajaran oleh siswa. Untuk mengetahui penguasaan siswa terhadap materi pelajaran biasanya dinyatakan dengan nilai. Peningkatan mutu pendidikan tidaklah mudah, banyak faktor yang mendukung, sebab pendidikan merupakan suatu sistem, dengan berbagai unsur yang terkait seperti kurikulum, tenaga pengajar, fasilitas belajar atau media pembelajaran dan lain sebagainya harus saling mendukung dalam usaha mencapai tujuang pendidikan.

Bagaimana penggunaan media pembelajaran yang tepat dapat meningkatkan prestasi siswa?

Pengalaman penulis dalam pembelajaran IPA “Perambatan Panas” di kelas IV SD Negeri Karangasem 09 Kecamatan Batang Kabupaten Batang pada semester 2 Tahun Pelajaran 2009-2010, menunjukkan bahwa penguasaan siswa terhadap materi pelajaran masih rendah. Dari 37 siswa yang mendapat nilai 7,5 atau yang telah mengalami belajar tuntas baru 10 siswa (27%) sementara 27 (73%) sisanya mendapatkan nilai di bawah 7,5 atau belum mengalami belajar secara tuntas. Untuk mengetahui secara rinci kekurangan-kekurangan yang dialami oleh siswa, penulis melakukan refleksi diri dengan menjawab sejumlah pertanyaan refleksi.

Pertanyaan-pertanyaan yang dimaksud meliputi :

  1. Bagaimana perhatian siswa terhadap pelajaran?
  2. Bagaimana keterlibatan siswa dalam mengikuti pelajaran?
  3. Apakah siswa berani bertanya bila ada yang belum jelas?
  4. Bagaimana ketepatan siswa dalam membuat kesimpulan?
  5. Apakah siswa rajin membaca buku sumber?
  6. Bagaimana hasil ulangan siswa?

Dari jawaban atas pertanyaan reflektif tersebut, diketahui berbagai kekurangan siswa dalam pembelajaran.

  1. Siswa kurang memperhatikan penjelasan guru.
  2. Siswa kurang konsentrasi, ramai dan sibuk sendiri.
  3. Siswa tidak berani bertanya.
  4. Siswa mengalami kesulitan dalam membuat kesimpulan.
  5. Siswa malas membaca walaupun ada buku sumber.
  6. Hasil ulangan siswa jelek.
  7. Penerimaan materi pelajaran secara abstrak.

Dari jawaban di atas, dapat dikatakan bahwa siswa belum berhasil belajar secara efektif.

1.2 Identifikasi Masalah

  1. Penyampaian materi pelajaran secara abstrak.
  2. Siswa kurang memperhatikan penjelasan guru.
  3. Siswa kurang konsentrasi.
  4. Keaktifan siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran kurang.
  5. Siswa tidak berani bertanya maupun menjawab pertanyaan dari guru.

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan kekurangan siswa di atas, penulis merumuskan permasalah sebagai berikut :

Apakah dengan menggunakan media pembelajaran yang tepat dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri Karangasem 09 dalam pembelajaran IPA kompetensi Perambatan Panas”.

1.4 Tujuan Penelitian

Penelitian dilakukan untuk mendeskripsikan upaya-upaya yang ditempuh guru untuk membantu siswa kelas IV SD Negeri Karangasem 09 dalam pembelajaran “Perambatan Panas”, supaya siswa dapat menguasai materi dengan baik.

1.5 Manfaat Penelitian

  1. Manfaat Penelitian Bagi Guru

a. Memperoleh pengalaman profesional dalam mengatasi siswa yang mengalami kesulitan dalam pembelajaran IPA kompetensi “Perambatan Panas” sehingga siswa dapat menguasai materi dengan baik.

b. Memperoleh pengalaman profesional dalam pembelajaran dengan metode demonstrasi.

c. Memperoleh pengalaman profesional dengan menggunakan media pembelajaran yang tepat.

d. Memperoleh materi untuk menulis makalah mengenai penggunaan media pembelajaran yang tepat untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA kompetensi “Perambatan Panas”.

  1. Manfaat Penelitian Bagi Sekolah

Penelitian dilakukan untuk memajukan sekolah dengan mendorong guru-guru mengembangkan wawasan profesionalnya mengingat prestasi sekolah hasil ujian masih rendah, dengan contoh hasil penelitian ini diharapkan rekan-rekan guru mulai terbuka pandangannya mengenai upaya meningkatkan prestasi belajar siswa. Jika semua guru mau berupaya mengadakan perbaikan dapat diharapkan prestasi sekolah akan naik.

  1. Manfaat Penelitian bagi Pendidikan pada Umumnya

Hasil penelitian ini diharapkan dapat membuka wawasan kependidikan banyak guru. Guru-guru di berbagai tempat tergerak mengadakan perbaikan pembelajaran melalui penelitian tindakan kelas. Dengan banyaknya guru melakukan PTK diharapkan proses pembelajaran di berbagai sekolah atau kelas berjalan lebih efektif. Di samping itu, hasil-hasil penelitian dapat dibukukan dan dijadikan bahan pengajuan angka kredit untuk kenaikan pangkat. Keberhasilan kenaikan pangkat ini secara psikologi mendorong guru bekerja lebih baik di kelasnya masing-masing. Perbaikan-perbaikan pembelajaran yang dilakukan membawa kemajuan pendidikan pula.


BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Kajian Teori

Pembelajaran IPA yang bermakna akan dapat membantu siswa mencapai tujuan yang diharapkan. Pembelajaran bermakna dilakukan melalui berbagai aktivitas antara lain : penjelasan materi secara rinci, tanya jawab yang mengaktifkan siswa, membuat rangkuman, penyediaan buku sumber untuk dibaca, pemberian latihan-latihan soal untuk merangsang keterampilan siswa dalam penguasaan materi dan penggunaan alat peraga atau media pembelajaran.

Media pembelajaran menurut Gagne (1970) adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar sedangkan menurut Briggs (1970) bahwa media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar diantaranya Kit IPA SD tentang perambatan panas menurut AECTA (Assosiation for Education Communications and Technology) media adalah segala bentuk yang digunakan untuk penyaluran informasi.

2.2 Kajian Hasil Penelitian yang Relevan

Penelitian ini juga didasarkan pada hasil penelitian yang telah dilakukan diantaranya Anny (2009) yang berjudul “Peningkatan Kemampuan Penguasaan Materi Kemampuan Alam melalui Media Peta Buta.”

Penggunaan media pembelajaran atau alat peraga dapat meningkatkan hasil belajar serta penguasaan materi lebih baik.

2.3 Kerangka Berpikir

Setelah melakukan pengamatan dapat disimpulkan bahwa sebagian besar dari peserta didik khususnya kelas IV SD Karangasem 09 hasil belajarnya rendah, terutama pada mata pelajaran IPA tentang perambatan panas. Untuk itu perlu adanya suatu upaya untuk meningkatkan hasil belajar para peserta didik tersebut. Salah satu upaya yang dilakukan oleh guru adalah dengan menggunakan media pembelajaran atau alat peraga yang sesuai dalam proses pembelajaran. Misalnya : macam logam, macam non logam, pembakar asap, Erlenmeyer, stainless still.

Sejalan dengan itu menurut Winkel (1984) mengemukakan bahwa faktor yang mempengaruhi hasil belajar peserta didik adalah faktor internal dan eksternal. Sesuai yang dikemukakan oleh Sudjono (1987) bahwa dua faktor utama yang mempengaruhi hasil belajar peserta didik faktor dari dalam diri peserta didik dan faktor dari luar dari peserta didik dalam pembelajaran, dipengaruhi oleh kemampuan kognitifnya dan pengaruh lingkungan sosialnya, lingkungan sosial dapat berupa guru atau peserta didik. Adanya interaksi sosial dalam kelompok belajar menumbuhkan semangat peserta didik dalam belajar. Hal ini berdampak positif pada hasil belajar peserta didik.

2.4 Hipotesis Tindakan

Dengan media pembelajaran atau alat peraga Kit IPA tentang perambatan panas diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran IPA pada konsep perambatan panas kelas IV semester 2 SD Negeri Karangasem 09 Batang.


BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian

Penelitian ini dilakukan di kelas IV SD N Karangasem 09 Kecamatan Batang Kabupaten Batang dengan jumlah siswa 37 anak yang terdiri dari 19 siswa putri dan 18 siswa putra.

3.2 Variabel Penelitian

  1. Peningkatan hasil belajar IPA.
  2. Peningkatan aktivitas siswa dalam pembelajaran.
  3. Kemampuan guru dalam penggunaan media pembelajaran atau alat peraga Kit IPA.

3.3 Rencana Tindakan

Penelitian pembelajaran IPA kelas IV SD N Karangasem 09 dengan materi Perambatan Panas dilaksanakan dalam 2 siklus.

A. Siklus Pertama

1. Perencanaan

    1. Membuat rencana pembelajaran sesuai dengan strategi yang akan dilakukan.
    2. Membuat lembar observasi dalam pelaksanaan pembelajaran untuk peserta didik dan guru.
    3. Menyiapkan soal-soal yang diperlukan untuk melaksanakan latihan.

2. Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan tindakan yang dilakukan adalah merujuk pada skenario pembelajaran yang telah dirancang yaitu tentang perambatan panas dengan langkah-langkah sebagai berikut :

    1. Dengan menggunakan metode ceramah dan tanya jawab, guru menjelaskan materi tentang perambatan panas secara konduksi, konveksi dan radiasi.
    2. Secara klasikal siswa mengerjakan tugas atau menyelesaikan soal dari guru.
    3. Penilaian hasil pekerjaan siswa.

B. Siklus Kedua

1. Perencanaan

    1. Membuat rencana pembelajaran sesuai dengan strategi yang akan dilaksanakan.
    2. Membuat lembar observasi dalam pelaksanaan pembelajaran untuk peserta didik dan guru.
    3. Menyiapkan soal-soal yang diperlukan untuk melaksanakan latihan.

2. Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan tindakan yang dilakukan sesuai dengan skenario pembelajaran yang telah dirancang yaitu dengan mengoptimalkan media pembelajaran atau alat peraga Kit IPA tentang perambatan panas dengan langkah-langkah sebagai berikut :

    1. Guru menyiapkan alat peraga yang sesuai dengan materi pokok yang akan disampaikan kepada peserta didik.
    2. Peserta didik dibagi menjadi 6 kelompok yang heterogen ± 6 – 7 anak. Setiap peserta didik dalam kelompok diberi LKS.
    3. Semua kelompok melakukan demonstrasi tentang perambatan panas.
    4. Peserta didik dibantu guru menyimpulkan hasil kerja kelompok.

3. Observasi

Observasi dilakukan terhadap pelaksanaan tindakan dengan menggunakan lembar observasi yang telah dipersiapkan pada tahapan perencanaan. Observasi terhadap pembelajaran oleh guru dilaksanakan dengan bantuan rekan guru lain.

4. Analisis

Pada tahap ini dilakukan analisis terhadap data hasil observasi yang meliputi :

    1. Analisis hasil observasi siswa dalam pelaksanaan pembelajaran.
    2. Analisis hasil observasi guru dalam pelaksanaan pembelajaran.
    3. Analisa hasil keaktifan peserta didik.

5. Refleksi

Refleksi dilakukan berdasarkan hasil observasi dan analisis serta diskusi dengan rekan kerja. Refleksi dilakukan untuk mengkaji, apakah pelaksanaan tindakan sudah meningkatkan hasil belajar peserta didik atau belum. Refleksi hasil analisis data pada tahap ini digunakan sebagai acuan perencanaan tindakan pada siklus berikutnya. Apabila hasil belajar peserta didik sudah meningkat sesuai yang diharapkan, maka siklus berikutnya tidak dilanjutkan.

3.4 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

a. Sumber Data

1. Siswa kelas IV SD N Karangasem 09

2. Guru Peneliti

b. Jenis Data

1. Data kuantitatif adalah data hasil belajar IPA

2. Data kuantitatif adalah data aktivitas siswa dalam pembelajaran dan data aktivitas guru dalam melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan alat peraga Kit IPA tentang perambatan panas.

c. Cara Pengumpulan Data

1. Data hasil belajar IPA dengan menggunakan teknik tes.

2. Data aktivitas siswa diperoleh dengan menggunakan lembar observasi.

3. Data kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran diperoleh dengan teknik observasi.

3.5 Indikator Kinerja

Indikator kinerja merupakan kondisi akhir yang diharapkan pada tiap-tiap siklus. Indikator kinerja yang ditargetkan sebagai berikut :

  1. Pada siklus 1 indikator kinerja yang direncanakan 65 dengan tingkat ketuntasan 65%.
  2. Pada siklus 2 indikator kinerja yang direncanakan 75 dengan tingkat ketuntasan 75%.

3.6 Teknik Analisis Data

Data yang diperoleh dalam penelitian dianalisa secara kuantitatif dan kualitatif. Analisa data dilakukan pada setiap refleksi sehingga dari hasil analisis refleksi dapat diperoleh solusi untuk rencana tindakan yang akan diterapkan pada pembelajaran selanjutnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar